Halaman

Jumat, 04 Mei 2012

Cara Menghilangkan dan Mengatasi Rasa Malu – Seseorang yang percaya diri biasaya sudah tidak ada lagi rasa malu tapi bukan tak tahu malu maksudnya berani tampil / unjuk gigi . Namun itu hanya sebagian orang saja, kebanyakan orang itu Merasa tidak percaya diri yang menyebabkan Malu. Ada juga seseorang yang malu pada saat berani tampil dan kemudian membuat sebuah kejadian memalukan (konyol) / kesalahan / kegagalan, jika rasa malu tidak segera di hapus dari diri kita maka rasa malu itu akan membunuh kreatifitas diri kita. Menurut seorang ahli psikologi, Bernardo J. Carducci, Ph.D, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa malu:

 Pandang keluar. Saat melakukan kesalahan, kita pasti merasa seluruh dunia sedang memandangi kita. Padahal ini adalah persepsi yang salah. Kebanyakan orang menghabiskan waktu mereka untuk memikirkan diri mereka sendiri, bukan memikirkan Anda. Dengan menyadari hal ini maka akan membuat Anda dapat mengatasi rasa malu yang hinggap pada diri Anda. Jangan menyalahkan diri sendiri. Saat kita merasa sadar dengan diri sendiri, kita cenderung menganggap setiap kesalahan ataupun kegagalan disebabkan karena kelemahan kita, ketimbang memikirkan faktor eksternal yang kemungkinan menjadi pemicunya. Jangan terlalu membebankan tanggungjawab pada diri sendiri. Akuilah bahwa Anda memang salah, tapi bukan karena Anda bodoh, tapi karena orang lain mengajukan pertanyaan bodoh kepada Anda. Fokus pada masa depan. Daripada terus menerus merenungkan kejadian yang membuat diri Anda merasa malu, lebih baik fikirkan apa yang akan Anda lakukan jika kejadian tersebut terjadi lagi. Hal ini akan dapat membuat Anda lebih percaya diri dan akan membuat Anda dapat terhindar dari kesalahan yang sama di masa depan. Manfaatkan rasa malu. Rasa malu tidak selamanya buruk, terkadang juga ada manfaatnya. Rasa malu menunjukkan kepada orang lain bahwa kita sadar bahwa kita telah melakukan kesalahan. Ketika Anda merasa malu, pasti wajah Anda akan memerah, walaupun Anda tidak menjelaskan dengan kata-kata, sebenarnya sama dengan berkata, ”maafkan saya”

1 komentar: